Jumat, 10 Maret 2023

Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

 Resume ke-25


Nara sumber : Dr. Imron Rosidi, MPd

Moderator. : Yandri Novita Sari, SPd

Tema.  : Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat


Narasber pertemuan kali ini adalaj Dr. Imron Rosidi, MPd. Beliau pernah menerima penghargaan satya lencana pendidik dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2011 dan Intel Education Award serta Platinum Indonesia. Buku karyanya berjudul "Menulis Siapa Takut". Beliua merupakan dosen pascasarjana Uniwara STKIP Pasuruan dan Kampus Dalwa Bangil. Beliau juga menjadi wakil dalam pertukaran tokoh masyarakat Indonesia dengan Amerika Serikat pada tahun 2006 serta wakil Indonesia ke sydney dan Melbourne sebagai wakil guru berprestasi tingkat nasional.


Tema kali ini adalah menulis buku dalam kenaikan pangkat berdasarkan Permenpan RB 18 tahun 2009. 

Kenaikan Pangkat ditunjang oleh 3 hal, antara lain :

1. Kegiatan Pengembangan Diri

2. Publikasi Ilmiah

3. Karya Inovative

Salah satu jenis publikasi ilmiah dan karya inovatif bisa berupa kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen atau novel. Buku antologi tidak bisa dinilai sedangkan puisi minimal 20 puisi dan 5 cerpen.

Ada 5 yang menunjang kenaikan pangkat, yaitu :

1. Presentasi di forum ilmiah

2. Laporan hasil penelitian (PTK)

3. Tinjauan Pustaka

4. Tisan Ilmiah poluler

5. Artikel Ilmiah

6. Buku pelajaran

7. Modul/diktat

8. Buku dalam bidang pendidikan

9. Karya terjemahan

10. Buku pedoman guru.



Untuk jenis karya inovatif ertuang dalam lampiran permenpan No : PER/16/M.PAN -RB/11/2009 

Pelaksanaan karya inovatif antara lain :

1. Menemukan teknologi tepat guna

2. Pembuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikan

3. Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman,soal dan sejenisnya pada tingkat nasional

4. Menemukan/menciptakan karya seni.


Untuk jenis publikasi ilmiah 

- Bulu hasil penelitian

- Buku pelajaran

- Buku pengayaan

- Buku pedoman guru

Senin, 06 Maret 2023

Menulis Biografi dan Autobiografi

 Resume Pertemuan Ke-24

Tema.                : Menulis Biografi

Narasumber.   : Mutiadi, MPd

Moderator.      : Lely Suryadi, SPd.SD

Hari/Tanggal. : Jumat, 3-3-2023


Pertemuan diawali dengan tulisan om Jay tentang salah satu manfaat menulis adalah tetap dikenang meskipun kita sudah meninggal dunia seperti Buya Hamka, Chairil Anwar dan penulis lainnya. Begitu besar manfaat menulis termasuk menulis kisah hidup seseorang atau menulis kisah kita sendiri menjadi sebuah buka dengan tujuan untuk menginspirasi orang lain.


Narasumber pada pertemuan kali ini adalah ibu Lely yang telah menulis biografi om Jay. Beliua memulai pertemuam dengan memberikan definisi tentang apa itu biografi.


Biografi adalah sebuah narasi atau cerita yang berisi kisah kehidupan seseorang, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Biografi dapat berisi informasi mengenai latar belakang, masa kecil, pendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup, dan pencapaian seseorang selama hidupnya. Biografi dapat ditulis dalam bentuk buku, artikel, atau bahkan film dokumenter. Biografi biasanya ditulis oleh seorang penulis atau biografer yang melakukan riset dan wawancara dengan orang yang menjadi objek biografi dan sumber-sumber lainnya untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap tentang kehidupan orang tersebut.


Until menulis biografi maka kita perlu wawancara langsung terhadap narasumber dan semua yang berkaitan dengan apa yang akan kita tulis.

Apa saja langkah-langkah menilis biografi ?

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menulis biografi:


Lakukan riset tentang orang yang ingin Anda tulis biografinya. Kumpulkan informasi tentang latar belakang, kehidupan awal, pendidikan, karier, pencapaian, dan pengalaman hidup yang menarik. Sumber informasi dapat mencakup wawancara dengan keluarga atau teman dekat, surat, artikel berita, buku, dan sumber-sumber online.


Buat kerangka atau outline untuk biografi. Buatlah daftar peristiwa dan pengalaman penting dalam hidup orang tersebut untuk membantu Anda mengorganisasi informasi.


Tulis pengantar atau pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian pembaca. Pendahuluan harus memberikan gambaran singkat tentang siapa orang tersebut dan mengapa hidupnya layak untuk ditulis biografinya.


Mulai menulis biografi dengan menyelesaikan bagian-bagian yang paling menarik dan relevan. Pastikan untuk memasukkan detail yang menarik dan membuat cerita hidup orang tersebut menjadi hidup.


Organisir konten biografi dalam urutan kronologis, dimulai dari masa kanak-kanak, kemudian ke masa remaja, dewasa awal, dan seterusnya.


Gunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan tetap konsisten dengan tema biografi.


Berikan gambaran yang jelas tentang perjuangan dan rintangan yang dihadapi, kesulitan dan kegagalan yang dialami, serta keberhasilan dan kebahagiaan yang diraih.


Jangan lupa untuk menyertakan kutipan atau kata-kata orang tersebut yang menarik atau menggambarkan kepribadiannya.


Revisi dan edit biografi secara teratur. Pastikan kesalahan gramatikal dan fakta yang salah dikoreksi.


Akhiri biografi dengan kesimpulan yang merangkum hidup orang tersebut dan dampaknya pada dunia atau masyarakat.

Ada istilah biografi ada autobiografi.


Apa yang dimaksud dengan Autobiografi?


 Autobiografi adalah kisah atau narasi yang ditulis oleh seseorang tentang hidupnya sendiri, pengalaman-pengalaman penting, dan peristiwa-peristiwa yang memengaruhi kehidupannya. Autobiografi biasanya ditulis dalam sudut pandang orang pertama dan menceritakan sejarah hidup dari awal hingga saat ini. Autobiografi dapat mencakup berbagai topik seperti keluarga, pendidikan, pekerjaan, pernikahan, perjalanan, dan banyak lagi. Autobiografi dapat membantu pembaca memahami pengalaman dan pandangan hidup penulis, dan dapat memberikan wawasan tentang kehidupan dan peristiwa sejarah.

 Tujuan utama menulis autobiografi adalah untuk membagikan kisah hidup dan pengalaman pribadi seseorang dengan pembaca. Beberapa tujuan khusus dari menulis autobiografi dapat meliputi:


Meningkatkan pemahaman diri: Menulis autobiografi dapat membantu seseorang memahami dirinya sendiri lebih baik dengan merefleksikan peristiwa penting dalam hidup mereka dan menghubungkan pola-pola dalam pengalaman hidup.


Menjaga kenangan: Autobiografi juga dapat berfungsi sebagai catatan kenangan bagi penulis dan keluarga mereka, dan dapat membantu mempertahankan warisan keluarga.


Memberikan inspirasi: Autobiografi dapat menjadi sumber inspirasi bagi pembaca, terutama bagi orang yang mengalami situasi serupa atau menghadapi kesulitan dalam hidup.


Memberikan wawasan: Autobiografi dapat memberikan wawasan tentang sejarah, budaya, dan lingkungan sosial di mana penulis hidup dan bekerja, sehingga dapat membantu pembaca memahami kondisi dan konteks kehidupan penulis.


Membangun identitas dan citra publik: Autobiografi juga dapat membantu seseorang membangun identitas dan citra publik mereka, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.


Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti dalam menulis autobiografi:


Lakukan riset dan persiapan: Mulailah dengan membuat daftar peristiwa penting dalam hidup anda, tempat-tempat yang anda kunjungi, orang-orang yang anda temui, dan pengalaman-pengalaman lain yang mungkin anda ingin masukkan dalam autobiografi anda. Lakukan riset tentang masa lalu anda, termasuk sejarah keluarga, lingkungan sosial, dan kebudayaan saat itu.


Tentukan gaya dan fokus: Setelah anda mengetahui gambaran besar dari hidup anda, tentukan gaya dan fokus untuk autobiografi anda. Anda dapat memilih untuk menulis dalam gaya naratif atau reflektif, dan memilih fokus seperti karier, keluarga, atau perjalanan.


Buat kerangka cerita: Buat kerangka cerita untuk autobiografi anda dengan memilih peristiwa penting dan menempatkannya dalam urutan kronologis atau non-kronologis.


Tulis draf pertama: Mulailah menulis draf pertama dari autobiografi anda berdasarkan kerangka cerita yang sudah dibuat. Jangan khawatir tentang detail atau kesalahan, hanya tulis dengan lancar.


Edit dan revisi: Setelah menyelesaikan draf pertama, edit dan revisi autobiografi anda dengan memperbaiki kesalahan, menambahkan detail dan pengalaman baru, dan memperbaiki struktur dan narasi.


Beri judul dan bagikan: Setelah menyelesaikan revisi terakhir, berikan judul untuk autobiografi anda. Jika ingin dibagikan dengan orang lain, pertimbangkan untuk mencetak atau menerbitkan secara online untuk dapat dibaca oleh publik.


Ingatlah bahwa menulis autobiografi dapat memakan waktu, dan dapat melibatkan emosi yang kuat. Oleh karena itu, pastikan untuk meluangkan waktu yang cukup dan mempersiapkan diri secara emosional untuk menulis autobiografi yang baik dan berarti.

Senin, 27 Februari 2023

Semua Tentang Majalah Suara Guru

  Resume Pertemuan ke-22


Tema.   : Menulis di majalah Suara Guru

Narasumber.  : Catur Nurrochman Oktavian, MPd

Moderator.  : Sim Chung Wei, SP

Hari/tanggal.  : Senin, 27 Februari 2023


Majalah suara guru lahir pada tahun 1949. Majalah ini terbit setiap dua bulan sekali, berisi sekitar 76 halaman dengan lay out full colour, kertas glossy dan diedarkan ke seluruh Indonesia.

Banyak rubik suara guru yang dapat diisi oleh para guru terutama yang hobi menulis, rubik itu meliputi opini, sastra, puisi, pantun, destinasi sejarah.

Syarat agar tulisan dapat diterima oleh majalah suara guru untuk mengisi rubik opini adalah 

a. Tulisan asli atau bukan plagiat

b. Tulisan bersifat aktual tentang pendidikan.

c. Ditulis dengan bahasa populer, komunikatif, lugas dan enak dibaca. 

d. Ditulis menggunakan huruf New Roman ukuran 12, menggunakan kertas A4 dan 1,5 spasi, panjang kata kurang lebih 700 kata.

Selain itu ada rubik baik yang menamoun

[28/2 09.44] atiens: tulisan mengenai praktik baik. Ditulis dalam bentuk naratif, deskriptif. Kurang lebih 400 kata.

Rubik liputan sekolah berisi liputan kegiatan sekolah. Selain itu ada rubik percik dan oase berisi tulisan mengenai mutiara kehidupan. 

Untuk memperoleh majalah suara guru bisa menghubungi :

Bu Widya  087882289299

Bu Tyas.   085814213473

Dan dapat diakses pada laman http://suaraguruonline.com

Senin, 20 Februari 2023

Menyusun Buku Bahan Ajar

  Pertemuan ke-19


Tema        : Menulis Buku Ajar

Narasumber.    :  Dr. Mufidah Isriyah, MPd

Moderaror.        : Muthmainah

Hari/tanggal.    : Senin, 20 Februari 2023



Salah satu komponen yang penting dalam proses belajar mengajar adalah  bahan ajar. Bahan ajar dapat diperoleh dari buku-buku terbitan swasta dan buku paket dari pemerintah sebagai sumber belajar. Sebagai pendidik sebaiknya memiliki kemampuan menulis bahan ajar sendir yang bisa disesuaikan dengan lingkungan sekolah. 

Pertemuan kali ini membahas mengenai penulisan bahan ajar dengan narasumber Dr. Mudafiatun Isriyah, MPd.

 Beliau adalah konselor dan penulis juga asesor BAN PAUD Jatim. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling, pernah peraih buku terbaik Perpusnas 2021 bersama prof Ekoji dalam tantangan menulis selama satu minggu.

 Pertemuan kali ini dibagi menjadi 3 materi, antara lain :

 1. Bahan ajar  VS  Buku Ajar

2. Pentingnya Bahan ajar dalam pembelajaran

3. Buku ajar dan buku hasil penelitian/hasil pemikiran

4. Cara penulisan buku ajar

5. Prinsip-prinsip pemilihan materi buku ajar.


1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.

[21/2 04.36] atiens: Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

 3. Bahan Ajar Cetak • Buku Teks, •Buku Referensi, dan Monograf, 

   •Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ  •Panduan = Petunjuk = Pedoman, •Atlas = Peta •Diagram = Poster   

   •Brosur = Leaflet = Manual      

Bahan Ajar non-Cetak • Internet = Web Based Courses = e-learning • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer • Slide • Video / TV • Audio / Radio.


Sedangkan Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar.

Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

 BUKU AJAR PENTING DALAM PEMBELAJARAN?

1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa

 2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru

3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja

 4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

 5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

[21/2 04.56] atiens: Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN

1. Tujuan

2 Srtategi 

3. Penilaian

 Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen.

Beban belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit. Kebutuhan bahan bacaan?

 Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan  mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yg kita ampu


Keuntungan menulis bahan ajar bagi guru dan dosen :

1. Promosi dan kenaikan pangkat 

2. Mendapatkan insentif 

3. Finansial-Royalti

4. Eksistensi diri

5. Media ekspresi

6. Branding personal dan institusi

7. Penguatan keilmuan; dll. Eksistensi diri

[21/2 05.29] atiens: Jenis-jenis bahan ajar antara lain :

1.Buku ajar, 

2. Buku modul, 

3. Diktat, 

4. Petunjuk praktikum, 

5. Naskah tutorial/buku penelitian atau pemikiran.


Antara lain menghasilkan: 1. BUKU REFERENSI, 

2. Buku monograf


Buku Ajar pada umumnya: 

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa.

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 

3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.


Apa beda antara buku ajar dan buku teks?.

Buku Teks pada umumnya:

1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran. 

3. Disusun secara linier. 

4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).


 Buku ajar pada umumnya: 

5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6. Selalu memberikan rangkuman. 

7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa

8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.


Lanjutan buku teks: Buku Teks pada umumnya:

5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6. Belum tentu ada rangkuman.

7. Materi buku teks sangat   

8. Dikemas untuk dijual secara umum.

Lanjutan buku ajar: Buku Ajar pada umumnya: 

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.


 Lanjutan buku teks: buku teks pada umumnya:

9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pengarang buku

10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

Cara menyusun buku ajar : 1. Penataan Informasi (compilation text)

Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun

 2. Pengemasan kembali (information repackaging)

Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS

 3. Menulis sendiri (starting from scratch)

Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu

PROSEDUR KOMPILASI

 Prosedur kompilasi adalah 

1. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS. 

2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. 

3. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. 

4. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.

 5.Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan 

    Kajian/BAB. 

6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk 

    setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk 

    dibagi kepada mahasiswa). 

7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.


Prinsip-prinsip pemilihan materi bahan ajar :

 1. Prinsip relvasi

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2. Prinsip konsistensi

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

3. Prinsip kecukupan

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

[21/2 05.43] atiens: Sistematika buku ajar :

BAB 1 Pendahuluan

Berisi :

Penyajian

Penutup

Daftar Pustaka

Senarai (glossary)


Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata  

֍ Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa 

֍ Identitas Mata Kuliah 

֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar 

֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa 

֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah


BAB I 

Kemampuan Akhir 

Indikator 

Pendahuluan, terdiri dari: 

֍ Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang 

     cakupan bab tersebut.  

֍ Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.

Penyajian:     

֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis 

     materi) dan diikuti dengan contoh-contoh. 

֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi. 

֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah 

      membaca uraian materi. 

֍ Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.

 Penutup, terdiri dari:   

 ֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan 

      Akhir. 

֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci 

      jawaban tes). 

֍ Tindak lanjut.


 DAFTAR PUSTAKA 

SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan. 

DAFTAR INDEX (jika diperlukan).

Diksi dan Seni Bahasa

 Pertemuan ke-18


Tema.    : Diksi dan Seni Bahasa

Narasumber. : Maydearly

Moderator.  : Widya Arem

Hari/tanggal. : Jumat, 17 Februari 2023


Pertemuan kali ini tentang diksi dan seni bahasa. Diksi tidak hanya digunakan pada puisi tetapi juga pada karya sastra lainnya seperti drama. Pertemuan dibuka dengan sebait puisi yang kaya akan diksi.

"Sadarlah aku lelah mencintaimu dengan terengah-engah, mencibir oksigen dengan menjadikanmu satu-satunya udara yang boleh mengisi setiap rongga."


Ibu Maydearly selaku narasumber merupakan seorang penulis, kurator, blogger, editor dan motivator. Beliau telah menerbitkan 10 buku antologi, 2 buku kurator, buku duo literasi digital untuk abad 21 bersama prof. Eko Indrajit dan 3 buku solo. 


Diksi berasal dari bahasa latin yaitu dictionem kemudian diserap kedalam bahasa Inggris menjadi diction yang artinya pilihan kata (menuliskan secara ekspresif) sehingga sebuah tulisan memiliki roh dan karaktet yang kuat. Aristoteles seorang filsuf dan ilmuwan Yunani memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu disebut diksi puitis yang ditulis dalam poetics. William Shakespare merupakan sastrawan yang menyajikan diksi dalam bentuk drama. Diksi Shakespare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Diksi penting dalam kajian sebuah bahasa karena diksi adalah keindahan sebuah bahasa.


Bagaimana mengembangkan sebuah diksi?

Ada 5 jurus jitu dalam mengembangkan sebuah diksi, antara lain:

a. SENSE OF TOUCH. Yaitu menulis dengan melibatkab indera peraba. Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat seperti angin.

Contoh :

Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi.


b. SENSE OF SMELL. Yaitu menulis dengan melibatkan indera penciuman sehingga menyebabkan tulisan lebih beraromaa. Teknik ini dipadukan dengan indera penglihatan.

Contoh : 

Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti dan aroma badanmu selalu kugantungkan di langit harapan.

c. SENSE OF TASTE. Yaitu menulis dengan melibatkan indera perasa. Penggunaan indera perasa menggambarkan rasa suatu makanan atau yang tercecap di lidah.

Contoh : 

Kukecup rasa pekat secangkir kopi di tangan kananku sembari kugenggam HP di tangan kiriku. Telah terkubur dengan bijaksana dirimu beserta centang biru, diriku bersama centang satu. 

d.  SENSE OF SIGHT adalah menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t tell". Dalam menulis, sebaiknya menunjukkan membuat  pembaca seolah-olah bisa “melihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan membayangkannya.  Prinsip utama dan manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya.


Contoh

Derit daun pintu mencekik udara ditengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu hanya sebagai lamunan.

e. SENSE OF HEARING adalah menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar. 


Contoh

Derum kejahatan yang mendekat terasa begitu kencang. Udara hening, tetapi terasa berat oleh jerit keputusasaan yang dikumandangkan bebatuan, sebuah keputusan yang menghakimiku untuk tak lagi merinduimu.

Kamis, 16 Februari 2023

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 Resume Pertemuan ke-15


Narasumber.  : Yulius Roma Patandean, SPd.

Moderator.  : Arofiah Afifi, SPd

Tema.     : Langkah Menyususn Buku Secara Sistematis

Hari/tanggal.  : Jumat, 10 Februari 2023

 "Saat yang paling menakutkan dalam menulis adalah tepat ketika kamu belum memulainya. Jika ditanya "Bagaimana kamu menulis?" Saya akan menjawab, "Satu demi satu." (Stefen King)


Berapa buah buku yang telah engkau baca dan engkau tulis tahun ini? Sebelum menerbitkan sebuah buku, tentu tidak terlepas dari dunia tulis menulis. Diawal pertemuan moderator membuka dengan memberikan pernyataan mengenai manfaat menulis :

1. Salah satu sarana untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri atas hasil karya yang telah selesai dibuat

 Artinya kita seharusnya menghargai karya diri kita sendiri.

2. Sebagai personal branding, sehingga memberi motivasi diri untuk lebih berkarya sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Narasumber kali ini merupakan guru berprestasi jenjang SMA kebupaten Tanah Toraja pada tahun 2016. Pemenang ketiga lomba kreativitas guru tingkat SMA pada porseni PGRI provinsi Sulawesi Tengah tahun 2017. Meraih 2 mendali emas dan tiga mendali perunggu pada ajang guru lympics PGRI tahun 2020.

Penulis membagikan link youtube mengenai cara membuat daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka, judul, bab, sub bab, judul tulisan pada buku secara otomatis. Sehingga memudahkan kita dalam menyusun buku.

Mari kita coba...

Rabu, 15 Februari 2023

Buku Digital, Kemajuan Literasi Digital

 Resume Pertemuan Ke-16


Tema.     : Buku Cerita Digital

Narasumber.   : Nur Dwi Yanti, SPd

Moderator.      : Dail Ma'rif, MPd

Hari.                  : Senin, 13 Februari 2023


Pertemuan kali ini mengulas tentang mengubah buku biasa menjadi buku cerita digital. 

Pergeseran zaman yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat termasuk transformasi dari buku yang ditulis di kertas kini menjadi buku digital. Hal ini sangat bermanfaat termasuk di dunia pendidikan yang tidak jauh dari tulisan, buli dan ilmu pengetahuan. Narasumber membuka materi dengan memberikan contoh cerita yang ditulis dalam bentuk buku digital. Sangat menarik. Membaca buku digital membuat semua indera bekerja. Buku yang seolah menayangkan cerita 3 dimensi. Ada tulisan, gambar disertai audio. 


Buku digital disebut juga e-book atau buku nirkertas/buku maya/ buku elektronik. Menurut Oxford kamus bahasa Inggris, buku digital berasal dari buku cetak yang diubah dalam perangkat e-book yang dapat dibaca melalui komputer maupun ponsel. Buku digital adalah salah satu jenis buku atau bacaan yanh hadir dalam bentuk soft copy atau elektronik yang kemudian bisa dibaca menggunakan perangkat digital baik itu smartphone maupun komputer (PC atau Laptop).

Buku digital memiliki fungsi antara lain : sebagai salah satu alternatif media belajar dan sebagai media berbagi informasi.

Tunjuan pengadaan buku digital adalah :

1. Memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk berbagi informasi dengan mudah, menarik dan interaktif.

2. Melindungi informasi yang disampaikan

3. Mempermudah proses memahami materi ajar.


Keuntungan dari buku digital antara lain : 

1. Less paper (tidak memerlukan kertas sehingga sesuai dengan prinsip ramah lingkungan)

2. Bisa diakses dimanapun

3. Tidak mudah rusak/hilang.

4. Mudah dibawa kemanapun. Buku-buku yang berhalaman tebal tentu sangat berat dibawaa kesana kemari. Sedangkan buku digital mudah dibawa kemana-mana.


Kelemahan penulisan buku digital antara lain :

1. Mengaksesnya memerlukan kuota yang cukup banyak.

2. Untuk mengubah ke buku digital memerlukan skill yang cukup.


Jenis-jenis format buku digital :

1. EPUB (Elektronic Publication).

2. MOBI (Mobil Pocket)

3. PDB  ( Palm Database File)

4. PDF ( Portable Document Format)

5. KFB  ( Kindle Fire Format)